-->

Sinopsis Kidung Sunda (Cerita cinta anntara raja Majapahit dan ratu Sunda)


Dalam cerita kidung sunda ini menceritakan seorang raja Majapahit yaitu Hayam Wuruk. Raja Hayam Wuruk Ini belum menikah, sehingga beliau mencari seorang permaisuri. Namun, Raja Hayam Wuruk belum juga menemukan seseorang yang cocok dihatinya. Tetapi pada suatu saat beliau mendengar bahwa Raja Sunda memiliki seorang putri yang cantik, sehingga Hayam Wuruk menginginkan Putri Sunda Tersebut. Namun didalam cerita ini tidak memili nama. Kemudian Madhu, seorang mantri, diutus oleh Hayam Wuruk untuk mengirimkan surat lamaran untuk melamar sang Putri Sunda tersebut.

Selama 6 hari berlayar kemudian menghadap Raja Sunda. Raja Sunda senang, karena putrinya dipilih raja majapahit dan membawa Surat balasan dari Raja Sunda. Kemudian rombongan Sunda pergi ke Majapahit dengan 200 kapal kecil dan jumlah totalnya adalah 2000 kapal, berikut kapal-kapal kecil. Namun, ketika mereka naik kapal terlihat ada tanda-tanda buruk dari kapal “JUNG TATAR( Mongolia/ Cina). Sedangkan di Majapahit juga bersiap menyambut kedatangan para tamu dari Kerajaan Sunda. Setelah sepuluh hari kemudian Kepala Desa Bubat melapor bahwa tamu dari Sunda Sudah datang. Lalu Hayam Wuruk dan kedua pamannya siap menyongsong mereka. Tetapi patih Ganjah Mada tidak setuju, dianggapnya harus tunduk kepada orang Majapahit. Maka Hayam Wuruk tidak jadi ke Bubat menuruti Saran Gajah Mada. Sedangkan dibubat juga sudah mendengar kabar tentang perkembangan di Majapahit. Kemudian Raja Sunda, mengirimkan Patih Anepaken untuk pergi ke Majapahit diikuti 3 Pejabat dan 300 serdadu. Sesampainya disana mereka bertengkar hebat. Namun, pertempuran itu dapat ditenggahi oleh Samaranta, seorang pandita kerajaan. Sementara demi membela kehormatan, Raja Sunda lebih baik gugur dari pada hidup dihina orang Majapait. Lalu Raja Sunda menyuruh Istri dan anaknya untuk pulang, tetapi mereka bersikeras dan menolak ingin menemani Sang Raja.

Kerajaan Majapahit siap mengirim utusan yang diiutus untuk membawa surat yang berisi syarat-syarat majapahit. Dan akhirnya Raja Sunda marah, terjadilah perang yang tak dapat dihindari. Pasukan Majapahit banyak yang gugur. Tetapi akhirnya Kerajaan Sunda terkalahkan oleh Majapahit. Anepaken dikalahkan oleh Gajah Mada, Raja Sunda ditewaskan oleh besannya ( Raja Kahuripan dan Daha). Tetapi ada salah satu Pitar(perwira Sunda) yang masih hidup karena beliau berpura-pura mati ditenggah-tenggah mayat. Lalu beliau lolos dan melapor berita buruk ini kepada Ratu dan Putri Sunda. Sang Ratu meminta putrinya untuk menyusul ayahnya ke alam maut. Akhirnya putri menuruti permintaan ibunya dan menikam diri. Lalu sang ratu dan istri-istri para mantri menuju medan pertempuran. Setelah selesai mereka melakukan bunuh diri diatas jenazah suami-suami mereka.

Hayam Wuruk cemas setelah mendengar Putri Sunda sudah tewas. Lalu Hayam Wuruk menuju kepesanggrahan Putri Sunada, dan meratapinya ingin dipersatukan dengann u wanita idamanny, Tak lama kemudian sang raja meninggal dunia. Lalu dilaksanakanlah upacara mendoakan dan menyembahyangkan para arwah. Setelah Hayam Wuruk diperabukan dan upacara selesai, kedua pamannya menyalahkan Gajah Mada atas semua malapetaka ini, mereka inggin menangkap dan membunuh Gajah Mada. Kemudian mereka pergi ke au mengenakan perlengkapan upacara dan melakukan yoga samadi. Setelah itu Gajah Mada menghilang tak terlihat(niskala).




Foto: Candi Wringin Lawang di Trowulan (Salah satu peninggalan sejarah kerajaan Majapahit)

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Sinopsis Kidung Sunda (Cerita cinta anntara raja Majapahit dan ratu Sunda)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel