Sinopsis Kidung Sunda (Cerita cinta anntara raja Majapahit dan ratu Sunda)
Dalam cerita kidung sunda ini menceritakan seorang raja Majapahit yaitu Hayam Wuruk. Raja Hayam Wuruk Ini belum menikah, sehingga beliau mencari seorang permaisuri. Namun, Raja Hayam Wuruk belum juga menemukan seseorang yang cocok dihatinya. Tetapi pada suatu saat beliau mendengar bahwa Raja Sunda memiliki seorang putri yang cantik, sehingga Hayam Wuruk menginginkan Putri Sunda Tersebut. Namun didalam cerita ini tidak memili nama. Kemudian Madhu, seorang mantri, diutus oleh Hayam Wuruk untuk mengirimkan surat lamaran untuk melamar sang Putri Sunda tersebut.
Kerajaan Majapahit siap mengirim utusan yang diiutus untuk membawa surat yang berisi syarat-syarat majapahit. Dan akhirnya Raja Sunda marah, terjadilah perang yang tak dapat dihindari. Pasukan Majapahit banyak yang gugur. Tetapi akhirnya Kerajaan Sunda terkalahkan oleh Majapahit. Anepaken dikalahkan oleh Gajah Mada, Raja Sunda ditewaskan oleh besannya ( Raja Kahuripan dan Daha). Tetapi ada salah satu Pitar(perwira Sunda) yang masih hidup karena beliau berpura-pura mati ditenggah-tenggah mayat. Lalu beliau lolos dan melapor berita buruk ini kepada Ratu dan Putri Sunda. Sang Ratu meminta putrinya untuk menyusul ayahnya ke alam maut. Akhirnya putri menuruti permintaan ibunya dan menikam diri. Lalu sang ratu dan istri-istri para mantri menuju medan pertempuran. Setelah selesai mereka melakukan bunuh diri diatas jenazah suami-suami mereka.
Hayam Wuruk cemas setelah mendengar Putri Sunda sudah tewas. Lalu Hayam Wuruk menuju kepesanggrahan Putri Sunada, dan meratapinya ingin dipersatukan dengann u wanita idamanny, Tak lama kemudian sang raja meninggal dunia. Lalu dilaksanakanlah upacara mendoakan dan menyembahyangkan para arwah. Setelah Hayam Wuruk diperabukan dan upacara selesai, kedua pamannya menyalahkan Gajah Mada atas semua malapetaka ini, mereka inggin menangkap dan membunuh Gajah Mada. Kemudian mereka pergi ke au mengenakan perlengkapan upacara dan melakukan yoga samadi. Setelah itu Gajah Mada menghilang tak terlihat(niskala).
Foto: Candi Wringin Lawang di Trowulan (Salah satu peninggalan sejarah kerajaan Majapahit)
0 Response to "Sinopsis Kidung Sunda (Cerita cinta anntara raja Majapahit dan ratu Sunda)"
Post a Comment