Nama-nama warga negara Suriname mirip orang Jawa
Nama-nama orang Suriname mirip orang Jawa |
Suriname merupakan
sebuah Negara Republik yang terletak di Benua Amerika, lebih tepatnya di bagian
Timur Laut Amerika Selatan. Suriname berbatasan dengan Guyana Perancis di Timur
dan Guyana di Barat, sedangkan di selatan, Suriname berbatasan dengan Brasil
dan diselatannya terdapat Samudra Atlantik, tentu di Benua Amerika tepatnya
Amerika Selatan. Suriname beribukota di Paramaribo. Wilayah Republik Suriname
berbentuk segi empat dengan panjang sekitar 400 km dan lebar juga sekitar 400
km. Pada mulanya, Suriname memiliki nama Guyana Belanda karena merupakan
negara bekas jajahan Belanda. Namun pada 25 November 1975, negara ini memproklamasikan
kemerdekaannya dari Belanda berganti nama menjadi Suriname.
Berdasarkan sensus
penduduk 2004, Suriname dengan luas 160.273 km2 ini memiliki penduduk berjumlah
497.024 jiwa, dengan kepadatan penduduk 3 orang/km2 dan terbagi dalam 10
distrik. Negara Republik Suriname dipimpin oleh seorang Presiden.
Sekitar 80% daratan di
Suriname masih berupa hutan belukar dan belum terjamah oleh tangan-tangan
manusia, menjadikan negara ini kaya akan ragam flora dan faunanya. Daratan
Suriname terbagi dalam tiga bagian yaitu: daerah pesisir pantai, daerah savana
dan daratan tinggi. Suriname memiliki iklim yang sama seperti Indonesia, yaitu
iklim tropis. Hal ini disebabkan karena lokasinya sama-sama berada disekitar
Garis Khatulistiwa. Beda waktu antara Jakarta dengan Paramaribo 10 jam.
Banyaknya orang
Indonesia, terutama orang Jawa, yang dibuang ke Suriname pada masa penjajahan
Belanda, menjadikan mayoritas warga di Suriname adalah orang Jawa. Hingga saat
ini, bahasa Jawa “ngoko” masih dipergunakan terutama oleh para orangtua dan
kalangan terbatas, khususnya di “Distrik orang-orang Jawa”. Bahasa India
juga masih digunakan dikalangan orang-orang India. Namun yang menjadi
bahasa nasional di Suriname bukanlah bahasa Jawa, melainkan bahasa
Belanda. Selain itu, bahasa lain yang digunakan sebagai bahasa nasinal
kedua adalah Sranangtongo atau Taki-Taki. Bahasa ini digunakan untuk
berkomunikasi sehari-hari dan dimengerti oleh mereka yang berasal dan
dilahirkan di Suriname.
Oleh karena banyak
orang Jawa yang menetap di Suriname, kebudayaan yang ada pun tak jauh dari
kebudayaan Jawa. Misalnya saja penggunaan nama jalan yang menggunakan nama
Jawa, seperti Wagiran Weg (weg artinya jalan), Sastroredjo Weg, Purwodadi Weg,
Sidodadi Weg yang semuanya merujuk pada nama orang maupun tempat di Jawa Tengah
maupun Jawa Timur. Terdapat pula masakan Jawa dengan nama Jawa yang tidak
diubah, misalnya saja Petjel (pecel), Saoto (soto), Tjenil (cenil, yakni salah
satu jenis jajanan pasar), Lontong Djangan (lontong sayur), Bami (bakmi), Ketan,
Guleh (gule).
Satu hal unik yang
masih ada di Suriname adalah penggunaan nama belakang Jawa. Meskipun nama depan
mereka menggunakan nama barat, namaun nama belakang yang digunakan masih sangat
kental dengan nama-nama Jawa, misalnya saja Soeroto, Somohardjo, Sonomedjo,
Kartoredjo, Wirjo, dan masih banyak yang lainnya. Uniknya lagi, nama-nama Jawa
tersebut masih ditulis dengan menggunakan EYD lama. Baik orang dewasa maupun
remaja, masih menggunakan nama Jawa tersebut. Berikut nama-nama orang Suriname
yang telah penulis temukan melalui pencarian di media social Facebook.
Tampak nama Jawa seperti Somoharjdo dan
Sonomedjo dengan ejaan EYD lama
Sulit membayangkan di
negara Suriname masih terdapat budaya Jawa yang sangat kental, bahkan
penggunaan nama juga masih menggunakan nama Jawa. Lantas, bagaimana dengan
budaya Jawa yang terdapat di Indonesia?
0 Response to "Nama-nama warga negara Suriname mirip orang Jawa"
Post a Comment