4. Panambang –en
Contoh :
gebuk [gəbU?]+ -en gebuken [gebukən] (‘pukullah’)
jiwit [jiwIt] + -en jiwiten [jiwitən] ( ‘cubitlah’)
pacul [pacUl]+ -en paculen [paculən] (’cangkullah’)
Jika di imbuhkan pada kata yang berakhiran vocal, panmbang –en menjadi –nen. Tetapi jika kata yang berakhiran vocal tadi berwujud suara [ͻ] dan diberi panmbang –en, vocal [ͻ] tadi berubah menjadi [a].
contoh :
isi + -en isien isinen ( ‘isilah’)
sapu + -en sapuen sapune (‘sapulah’)
jaga [jͻgͻ] + -en jaganen [jaganən] (‘jagalah’)
waca [wͻcͻ] + -en wacanen [wacanən] (‘bacalah’)
Panambang –en yang dirangkai dengan kata dasar , selain bisa menjadi kata kerja, juga bisa menjadi kata sifat atau keadaan. Panambang –en yang menjadi kata kerja mempunyai maksud ‘perintah’.
Contoh :
angkaten ( perintah untu ‘mengangkat’ angkat)
tulisen ( perintah untuk ‘menulis’ tulis )
garapen ( perintah untuk ‘mengerjakan’ garap )
Mimisen ( keadaan mimisan )
Cacingen (keadaan cacingan
Panambang selengkapnya:
1. Panambang -i klik Disini
2. Panambang -a klik Disini
3. Panambang -e klik Disini
4. Panambang -en klik Disini
5. Panambang -an klik Disini
6. Panambang -na klik Disini
7. Panambang -ana klik Disini
8. Panambang -ane klik Disini
9. Panambang -ake klik Disini
0 Response to "4. Panambang –en "
Post a Comment