Filosofi dan isi tembang dolanan "sluku-sluku bathok"
Sluku-sluku bathok
Bathoke ela-elo
sluku bathok
Bathoke ela-elo
Si Rama menyang Solo
Oleh-olehe payung motha
Mak jenthit lolo lobah
Wong mati ora obah
Nek obah medeni bocah
Nek urip goleka dhuwit.
Lirik tembang dolanan
yang berjudul ‘Sluku-sluku Bathok’ tersebut apabila diterjemahkan ke
dalam bahasa Indonesia sebagai berikut.
‘Ayun-ayun kepala’
‘Kepalanya geleng geleng’
‘Si bapak pergi ke Solo’
‘Oleh-olehnya payung mutha’
‘Secara tiba-tiba begerak
‘Orang mati tidak bergerak’
‘Kalau bergerak menakuti orang’
‘Kalau hidup carilah uang’
Makna yang tersirat
dalam tembang dolanan “Sluku-sluku bathok” yaitu nilai religius. Dalam
syair tersebut bermakna manusia hendaklah membersihkan batinnya dan
senantiasa berzikir mengingat Allah dengan (ela-elo) menggelengkan
kapala mengucapkan lafal laa illa ha illallah disaat susah maupun
senang, di kala menerima musibah maupun kenikmatan, hidup mati manusia
ditangan Allah, maka dari itu selagi masih hidup berbuat baiklah
terhadap sesama, dan beribadah kepada Allah SWT karena Allah Maha
segala-galanya, apabila sekali berkehendak mencabut nyawa seseorang, tak
seorang pun mampu menolakkan.
Dari berbagai sumber.
Dari berbagai sumber.
0 Response to "Filosofi dan isi tembang dolanan "sluku-sluku bathok""
Post a Comment